Jika Anda sering merasa sakit kepala saat bangun dari
duduk atau ketika berdiri, mungkin Anda berisiko tinggi mengalami gagal
jantung.
Rasa pusing mendadak yang dialami setelah berdiri disebabkan oleh
penurunan tekanan darah yang cepat, yang dikenal sebagai hipotensi
ortostatik. Peneliti berasumsi, orang yang mengalami gejala tersebut 54
persen lebih mungkin mengembangkan penyakit gagal jantung dibandingkan
mereka yang tidak.
Sebaliknya, orang yang memiliki hipertensi risikonya menurun hingga
34 persen. Peneliti menjelaskan orang yang berusia 44-55 tahun lebih
berisiko mengalami masalah gangguan pada jantung itu.
Penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of North
California mengukur tekanan darah dari 12.000 pasien tak lama ketika
mereka berdiri dan setelah mereka bangun dari posisi duduk.
Sekitar 17,5 tahun kemudian, peneliti menemukan 11 persen orang yang
mengembangkan gagal jantung mengalami hipotensi ortostatik pada awal
penelitian, dibandingkan dengan hanya 4 persen dari mereka yang tidak
mengembangkan gagal jantung.
"Hipotensi ortastik tampaknya berkaitan dengan perkembangan penyakit
gagal jantung. Hipertensi, diabetes dan penyakit jantung koroner sudah
dikenal berkontribusi terhadap risiko seseorang terkena gagal jantung,"
papar pemimpin penelitian Dr Christine DeLong Jones, dikutip melalui
Dailymail, Kamis (22/3).
Gagal jantung kini mengancam jutaan nyawa di seluruh dunia. Gagal
jantung merupakan sebuah kondisi dimana jantung mengalami kesulitan
memompa darah ke seluruh tubuh, yang biasanya disebabkan oleh otot
jantung yang menjadi terlalu lemah atau kaku, sehingga tidak bisa
berfungsi dengan baik.
Source : www.yahoo.com
Sabtu, 30 Maret 2013
Agar Bebas Sembelit, Jangan Lupa Konsumsi Buah Ini
Meski sejarah mencatat bahwa buah pepaya berasal dari
Amerika, Mexico dan Brazil, namun sebenarnya buah pepaya sudah ada di
berbagai negara tropis dunia, seperti Indonesia dan Thailand sejak
ratusan tahun lalu.
Pohon
pepaya dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dan sub tropis. Di
Indonesia, buah yang merupakan famili Caricaceae ini tersebar di seluruh
penjuru Nusantara. Bahkan, pohon pepaya telah menjadi tanaman wajib di
setiap pekarangan rumah masyarakat Indonesia, khususnya di daerah
pedesaan. Buah pepaya tak hanya memiliki sensasi lumer dan segar di mulut, tapi juga mengandung segudang nutrisi penting yang baik untuk kesehatan.
Kandungan Nutrisi Buah Pepaya
Dalam setiap 100 gr buah pepaya terdapat berbagai macam kandungan gizi penting yang dibutuhkan tubuh, yaitu:- Vitamin A (1.750 IU)
- Vitamin B (thiamine 0.03 mg)
- Riboflavin (0.04 mg)
- Niacin (0.3 mg)
- Vitamin C (56 mg)
- Kalsium (20 mg)
- Zat Besi (0.3 mg)
- Fosfor (16 mg)
- Kalium (470 mg)
- Lemak (0.1 gr)
- Karbohidrat (10 gr)
- Protein (0.6 gr)
- Kalori (39)
Manfaat Buah Pepaya bagi Kesehatan
Tim peneliti dari University of Karachi Pakistan, menemukan beberapa manfaat penting buah pepaya bagi kesehatan, di antaranya:-
Mengatasi Gangguan Pencernaan
Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus. -
Mencegah Flu
Kandungan vitamin C pada buah pepaya dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh dan mencegah serangan penyakit seperti batuk, pilek, hingga kanker -
Menjaga Kesehatan Ginjal
Selain buahnya, biji pepaya juga mengandung nutrisi penting untuk kesehatan. Biji pepaya mengandung flavonoid dan phenotic, sebuah zat aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal. -
Mencegah Serangan jantung dan Stroke
Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah pepaya dapat mencegah oksidasi kolesterol dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. -
Mempertajam Penglihatan
Jika Anda memiliki masalah kesehatan mata, sebaiknya rajin-rajinlah mengonsumsi buah pepaya. Buah ini mengandung betakaroten yang dapat dikonversi menjadi vitamin A untuk menjaga kesehatan mata Anda. -
Manfaat lainnya
Buah pepaya juga bermanfaat sebagai detoksifikasi alami, membersihkan racun-racun yang berbahaya di dalam tubuh. Kandungan magnesium pada pepaya diketahui bermanfaat untuk menghilangkan jerawat serta dapat mempercepat penyembuhan akibat cedera.
Biji Pepaya Juga tak Kalah Sehatnya
Selain daging buahnya, para peneliti juga menemukan bahwa biji pepaya ternyata memiliki manfaat sehat yang tak kalah hebatnya. Biji pepaya mengandung saponin yang berfungsi membersihkan parasit-parasit yang ada di usus seperti cacing parasit.Peneliti mencatat sebanyak 76,7 persen anak-anak Nigeria berhasil menyingkirkan gangguan parasit ini dengan minum ekstrak biji pepaya setiap hari selama seminggu.
Sedangkan masyarakat Jepang rajin mengonsumsi ekstrak biji pepaya untuk mencegah penyakit liver.
Source : www.yahoo.com
Trik Agar Gaji Tak Selalu Habis
Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa,
bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda
mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk
membiayai pengeluaran bulanan.
Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.
Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:
Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.
Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri
Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.
Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.
Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.
Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.
Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.
Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.
Source : www.yahoo.com
Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.
Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:
Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.
Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri
Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.
Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.
Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.
Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.
Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.
Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.
Source : www.yahoo.com
Mengontrol Pengeluaran Bulanan
Berikut tip mengontrol pengeluaran ala Farah Dini Novita, BA(Hons), RFA, Konsultan Keuangan dari Fin-Ally Consulting Jakarta.
1. Tentukan tujuan keuangan yang ingin Anda capai.
2. Catat semua kebutuhan (rutin dan non rutin). Hitung berapa kebutuhan untuk tujuan keuangan Anda dan berapa yang harus disisihkan setiap bulan.
3. Disiplin pada saat menerima penghasilan. Sisihkan dana untuk menabung dan berinvestasi baru pengeluaran lainnya.
4. Cek dimana pengeluaran bocor halus Anda setiap bulannya. Siapkan pos khusus di amplop untuk pengeluaran tersebut, sehingga tidak mengambil dari pos lainnya apabila dana di amplop sudah habis.
5. Pisahkan rekening untuk pengeluaran harian dan tabungan.
Source : www.yahoo.com
1. Tentukan tujuan keuangan yang ingin Anda capai.
2. Catat semua kebutuhan (rutin dan non rutin). Hitung berapa kebutuhan untuk tujuan keuangan Anda dan berapa yang harus disisihkan setiap bulan.
3. Disiplin pada saat menerima penghasilan. Sisihkan dana untuk menabung dan berinvestasi baru pengeluaran lainnya.
4. Cek dimana pengeluaran bocor halus Anda setiap bulannya. Siapkan pos khusus di amplop untuk pengeluaran tersebut, sehingga tidak mengambil dari pos lainnya apabila dana di amplop sudah habis.
5. Pisahkan rekening untuk pengeluaran harian dan tabungan.
Source : www.yahoo.com
Senin, 25 Maret 2013
AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB I, II, III
BAB I
PENDAHULUAN
·
FAKTOR- FAKTOR LINGKUNGAN
Baik negara maju atau negara
berkembang, besar atau kecil, pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain,
semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan
ekonomi yang lebih tinggi. Dengan memilah-milah dari sejumlah besar situasi dan
kejadian-kejadian yang dianggap memiliki konsekuensi internasional, dibuat
daftar 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilahan atas
faktor-faktor ini bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan
berlalunya waktu. Yaitu :
a) Berpikir secara global
b) Ketergantungan perekonomian
c) Pasar modal global
d) Perusahaan-perusahaan Multinasional
e) Operasi Internasional yang Menguntungkan
f) Teori yang Tidak Memadai
g) Kompetensi Manajemen Internasional
h) Rintangan Akuntansi
i)
Pendapatan dan Rasio yang Tidak
Dapat Diperbandingkan
j)
Kebutuhan akan Standar
Internasional
k) Menara Akuntansi “Babel”
l)
Beragamnya Pembuatan Standar
m) Ekonomi- Politik dari Akuntansi Dunia
n) “Relevance Lost” dari Akuntansi Manajerial
o) Pendidikan dan Riset
·
INTERNASIONALISASI DISIPLIN
AKUNTANSI
Akuntansi didefinisikan sebagai “suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi
agar memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan keputusan-keputusan. Yaitu informasi kuantitatif mengenai kesatuan
ekonomi untuk membantu pengambilan keputusan yang diarahkan pada alokasi sumber
daya – sumber daya ekonomi. Definisi ini bersifat luas karena mengandung
identifikasi informasi serta semua aspek pelaporan keuangan komprehensif.
Tiga faktor kunci telah
memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisasi (bidang atau
disiplin) akuntansi :
1. Spesialisasi
2. Sifat Internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi
3. Alasan historis
·
DEFINISI
Akuntansi
Internasional memperluas akuntansi yang bertujuan umum , yang berorientasi
nasional dalam arti luas untuk : 1) Analisa Komparatif Internasional, 2)
Pengukuran dan isu-isu pelapora akuntansi yang unik bagi transaksi-transaksi
bisnis multinasional dan bentuk bisnis perusahaan multinasional,
3) Kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan 4)
Harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan
keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan
standar .
·
PRAKTIK PROFESIONAL AKUNTANSI
Tingkatan yang paling terpadu
adalah perusahaan-perusahaan “Big Six” yang berdomisili di Amerika-Inggris,
yang memiliki nama tunggal di seluruh dunia. Pola organisasi internasional
perusahaan-perusahaan ini berbentuk seragam yaitu “partnership of
partnership” secara internasional.
Dengan kata lain, 6 hingga 10 partnership regional (misalnya di Eropa, Amerika
Selatan, Timur Dekat dan Afrika, Timur Jauh dan Pasifik Selatan) diintegrasikan
ke dalam suatu partnership internasional yang bersifat administratif. Kantor
pusat Price Waterhouse & Co adalah di London, sedangkan Arthur
Anderson&Co terdapat di Chicago dan Geneva, dan KPMG Peat Marwick di New
York.
Walaupun
terdapat sejumlah perbedaan operasional antara ke 6 perusahaan ini, mereka
mirip satu sama lainnya. Ada profit sharing antar partner di seluruh
dunia. Akuntansi teknis, auditing dan jasa konsultansi diharmonisasikan secara
global melalui prosedur-prosedur pengendalian internal dan program-program
pelatihan terpadu yang rumit. Aktivitas-aktivitas pengembangan bisnis dan
kehumasan dengan klien dijalankan dibawah satu nama dan dengan kepercayaan yang
seragam. Bantuan teknis bagi setiap masalah tersedia dari staf-staf yang sangat
terspesialisasi. Sebagian besar perusahaan ini sekarang mempublikasikan laporan
periodik mengenai diri masing-masing yang merupakan sumber informasi yang baik
mengenai ukuran, lingkup, dan filosofi internasional dan masing-masing
perusahaan.
·
PENELITIAN dan PENGEMBANGAN
Ada 4 grup yang paling aktif
berpartisipasi yang melakukan riset yang dibutuhkan dalam akuntansi, yaitu :
1. Asosiasi-asosiasi nasional, institusi-institusi atau badan-badan
pembuat keputusan
2. Peneliti-peneliti akademik
3. Kantor-kantor akuntan profesional
4. Perusahaan-perusahaan bisnis
Ke-4 grup tersebut, secara
alami memfokuskan usaha penelitian mereka secara berbeda. Sementara riset-riset
teknis, terapan dan proprietary merupakan aktivitas kantor-kantor
akuntan profesional, riset-riset normatif dan empiris dilakukan oleh akademisi.
Riset akuntansi pada perusahaan-perusahaan bisnis sering berfokus pada suatu
industri atau suatu teknik tertentu.
BAB II
KLASIFIKASI DAN PENGEMBANGAN
- MEMAJUKAN DISIPLIN AKUNTANSI
Perkembangan teori akuntansi telah mengalami kegagalan,
terjadi evolusi arah dari “theorizing” ke “conceptualizing”.
Dengan menggunakan definisi-definisi gabungan dari sejumlah kamus, kami
menyatakan bahwa teori adalah :
1. Sekelompok prinsip
fundamental terpadu yang mendasari suatu ilmu atau aplikasi-aplikasi
praktisnya.
2. Formulasi dari hubungan-hubungan
yang telah jelas atau prinsip-prinsip yang mendasari fenomena tertentu yang
telah diamati, yang telah diuji sampai tingkat tertentu.
3. Cabang dari suatu seni atau
ilmu yang mengandung pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan metode-metodenya
bukan praktiknya.
4. Suatu susunan sekelompok
hasil atau suatu body of theorems yang menyajikan pandangan sistematis
dari beberapa subjek.
Di sisi lain, suatu konsep adalah “mental image terutama
gagasan umum yang dibentuk dengan mengkombinasikan elemen-elemen dari suatu
kelas kedalam gagasan mengenai satu obyek.” Aktivitas yang terlibata dalam
konseptualisasi adalah konseptualisme, yang didefinisikan sebagai :
Doktrin. Pertengahan antara dua titik ekstrem nominalisme dan
realisme, yang menyatakan bahwa yang universal atau karakteristik-karakteristik
abstrak tidak memiliki realitas yang independen hanya ada dalam bentuk gagasan
– gagasan dalam pikiran atau sifat-sifat yang terkandung dalam hal-hal
tertentu.
- STATUS PENDEKATAN-PENDEKATAN TRADISIONAL
Tujuan tradisional yaitu pembentukan teori akuntansi yang
tegas dan universal dan kemudian menurunkan standar-standar dan praktik-praktik
akuntansi yang berdaya guna dari teori semacam itu telah ditinggalkan.
Usaha-usaha konseptualisasi yang luas dan kadang tidak jelas sekarang sedang
terjadi. Pembuatan konsensus sekarang merupakan semboyan bagi mereka yang
terlibat dalam penempaan standar-standar akuntansi keuangan baik di tingkat
nasional maupun internasional.
PROF Wanda A Wallace menyatakan bahwa riset akuntansi
internasional mungkin paralel dengan riset akuntansi secara umum. Dia
mengilustrasikan poin ini dengan sebuah contoh metodologi yang didasarkan pada
teori agen (agency theory), ekonomi transaksi (transactions
economics), dan teori hirarki (theory of hierarchies). Kesimpulannya
adalah bahwa riset akuntansi internasional mungkin lebih rumit dibanding riset
nasional karena lingkungan-lingkungan internasional yang berbeda, terutama yang
berhubungan dengan perjanjian, kepemilikan pemerintah, regulasi dan
praktik-praktik interview pemerintah dan pengaruh budaya atas persepsi.
- MEMBANGUN STRUKTUR PENDEKATAN ALTERNATIF
Klasifikasi sistem akuntansi keuangan mungkin bisa memberikan
kegunaan yang sama. Analisisnya harus
mengandung investigasi mengapa dan bagaimana sistem tertentu berbeda.
Analisisnya sendiri bervariasi sepanjang waktu konvergensi vs divergensi.
Selain itu, perubahan-perubahan sistem yang diinginkan bisa dikristalisasi dan
perubahan yang diharapkan bisa diprediksi. Ada kemungkinan bahwa agen-agen
perubahan dapat diidentifikasi dan laju perubahan dapat diukur. Dalam semua
hal, banyak praktisi dan akademisi akuntansi internasional melihat kegunaan
dari prosedur dan analisis klasifikasi.
Proses klasifikasi akuntansi internasional telah dicapai
dalam dua cara:
1) Klasifikasi Subyektif
Upaya
awal klasifikasi praktik-praktik akuntansi yang ada bisa ditelusuri ke Prof.
G.G Mueller. Dia mengkaitkan 10 pengelompokkan tersebut dengan masing-masing
lingkungan bisnis yang berbeda tempat mereka beroperasi. Ke-10 kelompok tersebut
adalah :
1. AS/Kanada/Belanda
2. Persemakmuran Inggris
(kecuali Kanada)
3. Jerman/ Jepang
4. Eropa Daratan (kecuali
Jerman, Belanda, dan Skandinavia)
5. Skandinavia
6. Israel/Meksiko
7. Amerika Selatan
8. Negara-negara berkembang di
Timur Jauh dan Dekat
9. Afrika (Kecuali Afrika Selatan)
10. Negara-negara komunis
Metode klasifikasi diatas dipakai secara luas oleh
institusi-institusi akuntan nasional, sejumlah organisasi internasional, dan
perusahaan-perusahaan jasa multinasional.
2) Klasifikasi-klasifikasi yang
Teruji Secara Empiris
Analisis
praktik-praktik akuntansi dan pelaporan yang secara nyata dipakai adalah cara
lain untuk membentuk sistem klasifikasi. Pelopor dalam upaya ini adalah
Prof.R.C DaCosta, J.C Bourgeois, dan W.M Lawson pada satu sisi dan Prof. W.G
Frank dan R.D Nair di sisi lain. Mereka, seperti halnya peneliti-peneliti lain,
telah mengaplikasikan analisis faktor untuk menemukan “cluster-cluster”
berbasis statistik dari praktik-praktik akuntansi yang ada sekarang. Studi
tentang cluster menggunakan data-data survey kualitatif mengenai
prinsip-prinsip akuntansi dan praktik pelaporan yang disiapkan dan
dipublikasikan oleh Price Waterhouse International.
- POLA PENGEMBANGAN KOMPARATIF
Terdapat empat pendekatan yang berbeda terhadap pengembangan
akuntansi dapat diamati di negara-negara Barat yang memiliki sistem ekonomi
yang berorientasi pada pasar. Keempat pendekatan itu adalah :
1. Pola Makroekonomis
2. Pola Mikroekonomis
3. Pendekatan Disiplin
Independen
4. Pendekatan Akuntansi Seragam
- AKTIVITAS-AKTIVITAS PENDUKUNG
Aktivitas-aktivitas pendukung di luar pergerakan standar
internasional secara umum diklasifikasikan menjadi :
a) Organisasi Regional
b) Institusi-institusi
BAB III
AKUNTANSI KEUANGAN KOMPARATIF
- PERSPEKTIF GLOBAL DARI PRAKTIK AKUNTANSI
AMERIKA
Dewasa ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam
akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran
riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang
memiliki konsentrasi akuntansi.
Pengukuran
Aset dan Kewajiban
Istilah aset tidak memiliki arti yang pasti, dalam hal
sumberdaya mana yang harus dimasukkan dan sumberdaya mana yang harus
dikeluarkan. Demikian juga, istilah tersebut meliputi interpretasi atas
aset-aset tak berwujud seperti goodwill, dan R&D. Di Amerika
Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang timbul karena memiliki
hutang dalam satuan valuta asing. Di negara-negara Eropa Daratan, aset mungkin
tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss carry-forwards,
atau kepemilikan ekonomi dalam perusahaan-perusahaan afiliasi.
Konsep kewajiban diaplikasikan berbeda dari satu negara ke
negara lain. Akuntansi bagi pajak penghasilan memberikan contoh spesifik. Di
Argentina misalnya kewajiban pajak penghasilan tidak diakrualkan dan dicatat
berdasarkan basis kas saja. Di Swiss, pencatatan akrual periodik terjadi tanpa
pengakuan terhadap kewajiban pajak penghasilan yang tertunda.
Kewajiban-kewajiban tertunda mungkin memerlukan beberapa metode alokasi yang
berbeda. Di Belanda, nilai pajak penghasilan yang tertunda kadang-kadang
merupakan nilai yang didiskontokan.
AUSTRALIA
Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan
pada Australia walaupun akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke
pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik
pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik
sedang tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua
badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered
Accountants in Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA
memiliki keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik
publik. Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga
rampai dari begitu banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di
permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang tampaknya mirip dengan
perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya,
kandungan informasi laporan keuangan korporasi Jepang berbeda secara
substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan
fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan
yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan”
yang berkaitan dengan :
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Bisnis
d) Usulan bagi Pembagian Laba
e) Skedul-skedul Pendukung
INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara,
Inggris, Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum
dan kebijakan moneter dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi
sosial tunggal yang terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam
keempat negara tersebut.
Aktivitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas
oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts, yang merupakan
hukum nasional. Legislasi yang menonjol adalah Companies Acts 1948, yang
selanjutnya diamandemenkan secara substansial pada tahun 1967, 1976, 1980, dan
1981. Companies Act 1985 mengkonsolidasikan dan secara signifikan memperluas
legilasi-legilasi sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang muncul
tahun 1989. Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya frekuensi
diperbaharuinya dan/atau diamandemenkan legislasi perusahaan-perusahaan
Inggris. Yang perlu dicatat bahwa amandemennya tahun 1981 membawa
ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum perusahaan Inggris
dan amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan dari directive
ke-7 dan ke-8 EC. Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1. The Institute of Chartered
Accountants in England and Wales
2. The Institute of Chartered
Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered
Accountants in Scotland
4. The Chartered Association of
Certified Accountants
5. The Institute of Cost and
Management Accountants
6. The Chartered Institute of
Public Finance and Accountancy
Seperti di Australia, hukum perusahaan UK memuat persoalan-persoalan
akuntansi dalam apa yang dinamakan skedul (misalnya, format alternatif untuk
neraca dan laporan R/L terdapat dalam skedul 4 dan 4a 1985 Act)
Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam
perundang-undangan adalah :
1. Pencocokan pendapatan dan
beban berdasarkan beban akrual
2. Penilaian item-item aset dan
kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing kelas aset dan
kewajiban
3. Penerapan prinsip-prinsip
konservatisme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan semua kewajiban dan
kerugian yang diketahui
4. Kewajiban penerapan
kebijaka-kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun
5. Anggapan bahwa prinsip
kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang bersangkutan.
Sumber :Choi,Frederick d.s dan gerhard g.mueller. Akuntansi
Internasional.Jakarta:Salemba Empat.1997
AKUN INTERNASIONAL BAB III AKUNTANSI KEUANGAN KOMPARATIF
- PERSPEKTIF GLOBAL DARI PRAKTIK AKUNTANSI
AMERIKA
Dewasa ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam
akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran
riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang
memiliki konsentrasi akuntansi.
Pengukuran
Aset dan Kewajiban
Istilah aset tidak memiliki arti yang pasti, dalam hal
sumberdaya mana yang harus dimasukkan dan sumberdaya mana yang harus
dikeluarkan. Demikian juga, istilah tersebut meliputi interpretasi atas
aset-aset tak berwujud seperti goodwill, dan R&D. Di Amerika
Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang timbul karena memiliki
hutang dalam satuan valuta asing. Di negara-negara Eropa Daratan, aset mungkin
tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss carry-forwards,
atau kepemilikan ekonomi dalam perusahaan-perusahaan afiliasi.
Konsep kewajiban diaplikasikan berbeda dari satu negara ke
negara lain. Akuntansi bagi pajak penghasilan memberikan contoh spesifik. Di
Argentina misalnya kewajiban pajak penghasilan tidak diakrualkan dan dicatat
berdasarkan basis kas saja. Di Swiss, pencatatan akrual periodik terjadi tanpa
pengakuan terhadap kewajiban pajak penghasilan yang tertunda.
Kewajiban-kewajiban tertunda mungkin memerlukan beberapa metode alokasi yang
berbeda. Di Belanda, nilai pajak penghasilan yang tertunda kadang-kadang
merupakan nilai yang didiskontokan.
AUSTRALIA
Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan
pada Australia walaupun akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke
pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik
pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik
sedang tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua
badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered
Accountants in Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA
memiliki keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik
publik. Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga
rampai dari begitu banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di
permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang tampaknya mirip dengan
perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya,
kandungan informasi laporan keuangan korporasi Jepang berbeda secara
substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan
fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan
yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan”
yang berkaitan dengan :
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Bisnis
d) Usulan bagi Pembagian Laba
e) Skedul-skedul Pendukung
INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara,
Inggris, Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum
dan kebijakan moneter dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi
sosial tunggal yang terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam
keempat negara tersebut.
Aktivitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas
oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts, yang merupakan
hukum nasional. Legislasi yang menonjol adalah Companies Acts 1948, yang
selanjutnya diamandemenkan secara substansial pada tahun 1967, 1976, 1980, dan
1981. Companies Act 1985 mengkonsolidasikan dan secara signifikan memperluas
legilasi-legilasi sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang muncul
tahun 1989. Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya frekuensi
diperbaharuinya dan/atau diamandemenkan legislasi perusahaan-perusahaan
Inggris. Yang perlu dicatat bahwa amandemennya tahun 1981 membawa
ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum perusahaan Inggris
dan amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan dari directive
ke-7 dan ke-8 EC. Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1. The Institute of Chartered
Accountants in England and Wales
2. The Institute of Chartered
Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered
Accountants in Scotland
4. The Chartered Association of
Certified Accountants
5. The Institute of Cost and
Management Accountants
6. The Chartered Institute of
Public Finance and Accountancy
Seperti di Australia, hukum perusahaan UK memuat persoalan-persoalan
akuntansi dalam apa yang dinamakan skedul (misalnya, format alternatif untuk
neraca dan laporan R/L terdapat dalam skedul 4 dan 4a 1985 Act)
Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam
perundang-undangan adalah :
1. Pencocokan pendapatan dan
beban berdasarkan beban akrual
2. Penilaian item-item aset dan
kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing kelas aset dan
kewajiban
3. Penerapan prinsip-prinsip
konservatisme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan semua kewajiban dan
kerugian yang diketahui
4. Kewajiban penerapan
kebijaka-kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun
5. Anggapan bahwa prinsip
kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang bersangkutan.
Sumber :Choi,Frederick d.s dan gerhard g.mueller. Akuntansi
Internasional.Jakarta:Salemba Empat.1997
Langganan:
Postingan (Atom)