Senin, 25 Maret 2013

Akun Internasional BAB I PENDAHULUAN



BAB I
PENDAHULUAN

·         FAKTOR- FAKTOR LINGKUNGAN
Baik negara maju atau negara berkembang, besar atau kecil, pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan memilah-milah dari sejumlah besar situasi dan kejadian-kejadian yang dianggap memiliki konsekuensi internasional, dibuat daftar 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilahan atas faktor-faktor ini bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan berlalunya waktu. Yaitu :
a)      Berpikir secara global
b)      Ketergantungan perekonomian
c)       Pasar modal global
d)      Perusahaan-perusahaan Multinasional
e)      Operasi Internasional yang Menguntungkan
f)       Teori yang Tidak Memadai
g)      Kompetensi Manajemen Internasional
h)      Rintangan Akuntansi
i)        Pendapatan dan Rasio yang Tidak Dapat Diperbandingkan
j)        Kebutuhan akan Standar Internasional
k)      Menara Akuntansi “Babel”
l)        Beragamnya Pembuatan Standar
m)    Ekonomi- Politik dari Akuntansi Dunia
n)      “Relevance Lost” dari Akuntansi Manajerial
o)      Pendidikan dan Riset
·         INTERNASIONALISASI DISIPLIN AKUNTANSI
Akuntansi  didefinisikan sebagai “suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi agar memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan keputusan-keputusan.  Yaitu informasi kuantitatif mengenai kesatuan ekonomi untuk membantu pengambilan keputusan yang diarahkan pada alokasi sumber daya – sumber daya ekonomi. Definisi ini bersifat luas karena mengandung identifikasi informasi serta semua aspek pelaporan keuangan komprehensif.
Tiga faktor kunci telah memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisasi (bidang atau disiplin) akuntansi :
1.       Spesialisasi
2.       Sifat Internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi
3.       Alasan historis

·         DEFINISI
Akuntansi Internasional memperluas akuntansi yang bertujuan umum , yang berorientasi nasional dalam arti luas untuk : 1) Analisa Komparatif Internasional, 2) Pengukuran dan isu-isu pelapora akuntansi yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis multinasional dan bentuk bisnis perusahaan multinasional, 3) Kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan 4) Harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar .

·         PRAKTIK PROFESIONAL AKUNTANSI
Tingkatan yang paling terpadu adalah perusahaan-perusahaan “Big Six” yang berdomisili di Amerika-Inggris, yang memiliki nama tunggal di seluruh dunia. Pola organisasi internasional perusahaan-perusahaan ini berbentuk seragam yaitu “partnership of partnership”  secara internasional. Dengan kata lain, 6 hingga 10 partnership regional (misalnya di Eropa, Amerika Selatan, Timur Dekat dan Afrika, Timur Jauh dan Pasifik Selatan) diintegrasikan ke dalam suatu partnership internasional yang bersifat administratif. Kantor pusat Price Waterhouse & Co adalah di London, sedangkan Arthur Anderson&Co terdapat di Chicago dan Geneva, dan KPMG Peat Marwick di New York.
                Walaupun terdapat sejumlah perbedaan operasional antara ke 6 perusahaan ini, mereka mirip satu sama lainnya. Ada profit sharing antar partner di seluruh dunia. Akuntansi teknis, auditing dan jasa konsultansi diharmonisasikan secara global melalui prosedur-prosedur pengendalian internal dan program-program pelatihan terpadu yang rumit. Aktivitas-aktivitas pengembangan bisnis dan kehumasan dengan klien dijalankan dibawah satu nama dan dengan kepercayaan yang seragam. Bantuan teknis bagi setiap masalah tersedia dari staf-staf yang sangat terspesialisasi. Sebagian besar perusahaan ini sekarang mempublikasikan laporan periodik mengenai diri masing-masing yang merupakan sumber informasi yang baik mengenai ukuran, lingkup, dan filosofi internasional dan masing-masing perusahaan.

·         PENELITIAN dan PENGEMBANGAN
Ada 4 grup yang paling aktif berpartisipasi yang melakukan riset yang dibutuhkan dalam akuntansi, yaitu :
1.       Asosiasi-asosiasi nasional, institusi-institusi atau badan-badan pembuat keputusan
2.       Peneliti-peneliti akademik
3.       Kantor-kantor akuntan profesional
4.       Perusahaan-perusahaan bisnis
Ke-4 grup tersebut, secara alami memfokuskan usaha penelitian mereka secara berbeda. Sementara riset-riset teknis, terapan dan proprietary merupakan aktivitas kantor-kantor akuntan profesional, riset-riset normatif dan empiris dilakukan oleh akademisi. Riset akuntansi pada perusahaan-perusahaan bisnis sering berfokus pada suatu industri atau suatu teknik tertentu.




 Sumber :Choi,Frederick d.s dan gerhard g.mueller. Akuntansi Internasional.Jakarta:Salemba Empat.1997

Tidak ada komentar:

Posting Komentar