BAB I
PENDAHULUAN
·
FAKTOR- FAKTOR LINGKUNGAN
Baik negara maju atau negara
berkembang, besar atau kecil, pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain,
semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan
ekonomi yang lebih tinggi. Dengan memilah-milah dari sejumlah besar situasi dan
kejadian-kejadian yang dianggap memiliki konsekuensi internasional, dibuat
daftar 15 faktor lingkungan yang memberi dampak pada akuntansi. Pemilahan atas
faktor-faktor ini bersifat subyektif dan daftarnya bisa berubah dengan
berlalunya waktu. Yaitu :
a) Berpikir secara global
b) Ketergantungan perekonomian
c) Pasar modal global
d) Perusahaan-perusahaan Multinasional
e) Operasi Internasional yang Menguntungkan
f) Teori yang Tidak Memadai
g) Kompetensi Manajemen Internasional
h) Rintangan Akuntansi
i)
Pendapatan dan Rasio yang Tidak
Dapat Diperbandingkan
j)
Kebutuhan akan Standar
Internasional
k) Menara Akuntansi “Babel”
l)
Beragamnya Pembuatan Standar
m) Ekonomi- Politik dari Akuntansi Dunia
n) “Relevance Lost” dari Akuntansi Manajerial
o) Pendidikan dan Riset
·
INTERNASIONALISASI DISIPLIN
AKUNTANSI
Akuntansi didefinisikan sebagai “suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi
agar memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan keputusan-keputusan. Yaitu informasi kuantitatif mengenai kesatuan
ekonomi untuk membantu pengambilan keputusan yang diarahkan pada alokasi sumber
daya – sumber daya ekonomi. Definisi ini bersifat luas karena mengandung
identifikasi informasi serta semua aspek pelaporan keuangan komprehensif.
Tiga faktor kunci telah
memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisasi (bidang atau
disiplin) akuntansi :
1. Spesialisasi
2. Sifat Internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi
3. Alasan historis
·
DEFINISI
Akuntansi
Internasional memperluas akuntansi yang bertujuan umum , yang berorientasi
nasional dalam arti luas untuk : 1) Analisa Komparatif Internasional, 2)
Pengukuran dan isu-isu pelapora akuntansi yang unik bagi transaksi-transaksi
bisnis multinasional dan bentuk bisnis perusahaan multinasional,
3) Kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan 4)
Harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan
keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan
standar .
·
PRAKTIK PROFESIONAL AKUNTANSI
Tingkatan yang paling terpadu
adalah perusahaan-perusahaan “Big Six” yang berdomisili di Amerika-Inggris,
yang memiliki nama tunggal di seluruh dunia. Pola organisasi internasional
perusahaan-perusahaan ini berbentuk seragam yaitu “partnership of
partnership” secara internasional.
Dengan kata lain, 6 hingga 10 partnership regional (misalnya di Eropa, Amerika
Selatan, Timur Dekat dan Afrika, Timur Jauh dan Pasifik Selatan) diintegrasikan
ke dalam suatu partnership internasional yang bersifat administratif. Kantor
pusat Price Waterhouse & Co adalah di London, sedangkan Arthur
Anderson&Co terdapat di Chicago dan Geneva, dan KPMG Peat Marwick di New
York.
Walaupun
terdapat sejumlah perbedaan operasional antara ke 6 perusahaan ini, mereka
mirip satu sama lainnya. Ada profit sharing antar partner di seluruh
dunia. Akuntansi teknis, auditing dan jasa konsultansi diharmonisasikan secara
global melalui prosedur-prosedur pengendalian internal dan program-program
pelatihan terpadu yang rumit. Aktivitas-aktivitas pengembangan bisnis dan
kehumasan dengan klien dijalankan dibawah satu nama dan dengan kepercayaan yang
seragam. Bantuan teknis bagi setiap masalah tersedia dari staf-staf yang sangat
terspesialisasi. Sebagian besar perusahaan ini sekarang mempublikasikan laporan
periodik mengenai diri masing-masing yang merupakan sumber informasi yang baik
mengenai ukuran, lingkup, dan filosofi internasional dan masing-masing
perusahaan.
·
PENELITIAN dan PENGEMBANGAN
Ada 4 grup yang paling aktif
berpartisipasi yang melakukan riset yang dibutuhkan dalam akuntansi, yaitu :
1. Asosiasi-asosiasi nasional, institusi-institusi atau badan-badan
pembuat keputusan
2. Peneliti-peneliti akademik
3. Kantor-kantor akuntan profesional
4. Perusahaan-perusahaan bisnis
Ke-4 grup tersebut, secara
alami memfokuskan usaha penelitian mereka secara berbeda. Sementara riset-riset
teknis, terapan dan proprietary merupakan aktivitas kantor-kantor
akuntan profesional, riset-riset normatif dan empiris dilakukan oleh akademisi.
Riset akuntansi pada perusahaan-perusahaan bisnis sering berfokus pada suatu
industri atau suatu teknik tertentu.
Sumber :Choi,Frederick d.s dan gerhard g.mueller. Akuntansi Internasional.Jakarta:Salemba Empat.1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar