Anda tertarik berinvestasi di saham? Tapi masih bingung karena merasa
tidak 'pandai' soal saham. Ternyata tak perlu jenius untuk berinvestasi
saham, yang paling penting adalah Anda harus tahu kondisi perusahaan
yang akan dibeli sahamnya.
Demikian diungkapkan Equity Capital
Market Retail PT Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman, pada
Financial Clinic “Smart Investment” bersama Aidil Akbar di The Cone, fX
Lifestyle X’enter Sudirman Lt. 7, Jakarta pada Rabu (29/5/2013).
"Ada
cerita pada tahun 1840 saham sudah ada. Orang-orang jenius coba
mengkalkulasi saham dan mencoba menerka-nerka tapi akhirnya loss luar
biasa. Padahal ini isinya orang jenius semua tapi gagal juga," katanya.
Ia
menyebutkan, dari tahun 1998, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) di Indonesia rata-rata kenaikannya di angka 18% per tahun. Hal
ini menjadi salah indikasi bahwa pergerakan saham akan terus tumbuh dari
tahun ke tahun.
Lalu bagaimana cara memilih saham yang baik?
Menurut
dia, cara memilih saham itu sangat menarik dengan memperhatikan kondisi
perusahaan dan demand produknya, apakah akan terus ada dan tumbuh.
Selanjutnya, pilih perusahaan yang ada di sekitar kita dan produk-produk
yang ada di sekitar kita.
"Seperti produk peralatan mandi,
telepon, macet di jalan itu kan bisa dilihat produk yang ada, nah dari
produk-produk itu lihat ada di sektor apa dan perusahaan kita, nah bisa
dipilih sahamnya," ujarnya.
Source : detikfinance.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar