Investasi sangat penting dilakukan untuk setiap orang. Kapan waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi?
Ketua
Asosiasi Perencana Keuangan International Association of Registered
Financial Consultants (IARFC) Indonesia Aidil Akbar mencoba mengulasnya.
Menurut
Aidil, investasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin saat seseorang
sudah memiliki penghasilan, baik itu gaji bekerja atau pun penghasilan
lainnya. Artinya, berapa pun usia seseorang, jika sudah memiliki
penghasilan, maka saat itulah waktu yang tepat untuk berinvestasi.
"Kalau
saya dari sisi financial planner pada saat kita mulai punya penghasilan
bukan gaji misalkan anak kuliahan yang punya bisnis online, di saat
itulah mulai bisa berinvestasi," kata Aidil saat acara Financial Clinic
Smart Investment, di FX Plaza, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Namun, kata dia yang perlu diingat adalah investasi dilakukan harus dalam keadaan tenang dan tidak terburu-buru.
"Tapi
harus jadi catatan juga. Investasi itu nggak bisa grabak-grubuk. Kita
lihat skala financial dulu sudah sehat belum secara keuangan karena ada
risikonya, kalau tiba-tiba jebret dimasukin semuanya dananya, akhirnya
tidak bisa makan, nggak bisa begitu," terangnya.
Ia menambahkan,
hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi adalah harus melakukan
financial check-up artinya lihat kondisi keuangan seperti apa. Kemudian
harus memiliki emergency fund sebagai dana cadangan minimal 3 bulan.
"Yang harus diperhatian, kalau bicara financial planning, step awal harus ada dana taktis dan dana darurat," ujarnya.
Menurut
Aidil, tidak semua uang yang kita punya bisa sekaligus dimasukkan dalam
satu keranjang yang sama."Tidak semua uang masuk ke tabungan dan tidak
semua uang masuk ke investasi, semua ada porsinya," kata Aidil.
Source : detikfinance.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar