Minggu, 23 Oktober 2011

Selama SEA Games Lalin di Jakarta Sistem Buka Tutup

Jakarta - Selain Palembang, Jakarta juga menjadi tempat gelaran SEA Games XXVI 11-22 November mendatang. Mengingat padatnya kondisi lalu lintas di ibukota, akan diterapkan sistem buka-tutup selama penyelenggaraan.

"Kita harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada para atlet internasional yang menjadi tamu negara di Jakarta," terang Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, di Jakarta, Selatan (19/10/2011).

Pristono mengatakan, sistem buka tutup ini menjadi alternatif paling memungkinkan agar kontingen atlet tidak terjebak macet dari tempat penginapan ke venue. Waktu dan jalan-jalan mana saja yang akan menerapkan sistem ini, Pristono belum memberi rincian secara jelas.

"Arus lalu lintas harus dipastikan lancar agar mereka tidak macet. Yang jelas sistem buka tutup ini diberlakukan pada titik yang rawan terjadi kepadatan lalu lintas," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengerahkan petugas yang akan mengawal rombongan mulai dari bandara ke penginapan hingga ke tempat-tempat pertandingan.

"Kami sudah memplot petugas pengawalan untuk memandu peserta SEA Games, mulai mereka datang dari Bandara ke hotel, dan dari hotel ke bandara, nantinya akan kita pandu," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dikarenakan Gelora Bung Karno akan menjadi salah satu venue maka Dishub juga akan menerapkan sistem stiker. Selama event ini hanya kendaraan yang memiliki stiker lah yang diperbolehkan masuk ke kawasan GBK.

"Kita akan mengadakan pemasangan stiker bagi kendaraan yang berhubungan dengan kegiatan SEA Games ini, seperti kendaraan yang mengangkut atlet ataupun ofisiial. Dan hanya kendaraan yang menggunakan stiker yang boleh masuk area tersebut," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mencegah padatnya volume kendaraan selama pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Dinas Pendidikan DKI juga meliburkan siswa SMP dan SMA mulai tanggal 14-18 November. Kebijakan itu diambil atas permintaan Dishub yang berasumsi dengan meliburkan pelajar selama 5 hari, membantu mengurangi kemacetan arus lalu lintas antara 20 hingga 30 persen.

"Kami bersyukur Dinas Pendidikan sudah merespon usulan kita, yaitu dengan merencanakan meliburkan pelajar SMP dan SMA selama lima hari. Dipastikan hal itu tidak mengganggu kalender pendidikan yang telah ditetapkan," tandas Pristono.

sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar