Jakarta - Selain Palembang, Jakarta juga menjadi
tempat gelaran SEA Games XXVI 11-22 November mendatang. Mengingat
padatnya kondisi lalu lintas di ibukota, akan diterapkan sistem
buka-tutup selama penyelenggaraan.
"Kita harus memberikan
pelayanan yang terbaik kepada para atlet internasional yang menjadi
tamu negara di Jakarta," terang Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta,
Udar Pristono, di Jakarta, Selatan (19/10/2011).
Pristono
mengatakan, sistem buka tutup ini menjadi alternatif paling
memungkinkan agar kontingen atlet tidak terjebak macet dari tempat
penginapan ke venue. Waktu dan jalan-jalan mana saja yang akan
menerapkan sistem ini, Pristono belum memberi rincian secara jelas.
"Arus
lalu lintas harus dipastikan lancar agar mereka tidak macet. Yang jelas
sistem buka tutup ini diberlakukan pada titik yang rawan terjadi
kepadatan lalu lintas," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan
mengerahkan petugas yang akan mengawal rombongan mulai dari bandara ke
penginapan hingga ke tempat-tempat pertandingan.
"Kami sudah
memplot petugas pengawalan untuk memandu peserta SEA Games, mulai
mereka datang dari Bandara ke hotel, dan dari hotel ke bandara,
nantinya akan kita pandu," ungkapnya.
Lebih lanjut ia
menjelaskan, dikarenakan Gelora Bung Karno akan menjadi salah satu
venue maka Dishub juga akan menerapkan sistem stiker. Selama event ini
hanya kendaraan yang memiliki stiker lah yang diperbolehkan masuk ke
kawasan GBK.
"Kita akan mengadakan pemasangan stiker bagi
kendaraan yang berhubungan dengan kegiatan SEA Games ini, seperti
kendaraan yang mengangkut atlet ataupun ofisiial. Dan hanya kendaraan
yang menggunakan stiker yang boleh masuk area tersebut," jelasnya.
Seperti
diberitakan sebelumnya, untuk mencegah padatnya volume kendaraan selama
pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Dinas Pendidikan DKI juga
meliburkan siswa SMP dan SMA mulai tanggal 14-18 November. Kebijakan
itu diambil atas permintaan Dishub yang berasumsi dengan meliburkan
pelajar selama 5 hari, membantu mengurangi kemacetan arus lalu lintas
antara 20 hingga 30 persen.
"Kami bersyukur Dinas Pendidikan
sudah merespon usulan kita, yaitu dengan merencanakan meliburkan
pelajar SMP dan SMA selama lima hari. Dipastikan hal itu tidak
mengganggu kalender pendidikan yang telah ditetapkan," tandas Pristono.
sumber : detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar