Nama : Tisa Novita
Sari
NPM : 25209641
Kelas : 4EB06
Sumber : Pemikiran sendiri, berdasarkan referensi
Choi, Frederick D.S , Gary K. Meek.
(2005). International Accounting. Jakarta : Salemba Empat
Penyelesaian Kasus 10.2
Menganalisis Kinerja Anak Perusahaan Luar Negeri Di Dunia
Dengan Kurs Mengambang
1.
Pendekatan Evaluasi Kinerja
GE
-
Tidak memiliki standar yang
kaku
-
Terkait dengan tujuan
rencana strategis dan anggaran tahunan
-
Ukuran Keuangan: a) Laba dalam perusahaan afiliasi
b) ROI
- Lebih menekankan kepada Manager :
a) Seberapa
baik manajer berhubungan dengan pemerintah, peningkatan pangsa pasar, dan
keberhasilan hubungan karyawan
b) Pembagian tanggung jawab (Desentralisasi)
Perjanjian lindung nilai internal ditanggungjawabkan pada manager lokal.
Pendekatan Evaluasi Kinerja ICI
-
Membagi ukuran kinerja
menjadi 2, yaitu
1)
Jangka panjang
Melihat
arus kas yang dihasilkan & ROI
2)
Jangka pendek
Melihat
perbandingan hasil aktual dengan anggaran
-
Pembagian tanggung jawab
(sentralisasi)
Manager
unit dianggap bertanggung jawab terhadap apapun yang terjadi.
2.
Berikut kelemahan dan kekuatannya
|
ICI
|
GE
|
Kekuatan
|
-
Manajer melakukan
penyesuaian modal kerja moneter ke dalam anggarannya, terfokus pada neraca
& laporan laba rugi agregat.
-
Menetapkan penyesuaian
biaya kini.
|
-
Manajer usaha luar negeri
memiliki wewenang untuk mencapai laba yang dianggarkan.
-
Manajer dapat melakukan
kebijakan-kebijakan hingga melakukan kontrak forward.
-
Jika terjadi devaluasi
kinerja tak terduga kinerja perusahaan afiliasi masi h diukur berdasarkan
laba dollar menurut anggaran
|
Kelemahan
|
-
Model biaya kini
melanggar kerangka dasar pengukuran biaya historis karena tidak berdasarkan
biaya akuisisi pada awalnya, biaya juga berdasarkan hipotesis dan oleh karenanya
terlalu subjektif dan sukar dilaksanakan dalam praktik. Mengabaikan perubahan
daya beli umum, dan tidak mempertimbangan keuntungan dan kerugian kepemilikan
pos moneter seperti utang.
|
-
Terlalu condong kepada
keputusan manager. Tidak memperhitungkan kriteria-kriteria keuangan yang
lebih spesifik.
|
3.
Pendekatan evaluasi kinerja
yang saya sukai adalah pendekatan yang diterapkan oleh ICI.
Sebuah studi klasik menunjukkan bahwa
pengendalian anggaran leboh baik daripada perbandingan ROI pada saat digunakan
untuk mengevaluasi kinerja manajemen. Ukuran ROI mungkin lebih tepat mengukut
kinerja unit, sedangkan perbandingan anggaran mungkin lebih bermanfaat dalam
mengevaluasi manajer.
Dalam sebuah studi evaluasi oleh Business
Internasional, menyatakan bahwa kriteria keuangan paling penting digunakan
untuk mengevaluasi kinerja unit-unit luar negeri adalah laba yang dianggarkan
versus laba aktual, baru diikuti ROI.
ICI selalu melakukan evaluasi laba yang dianggarkan vs laba
aktual , ICI juga menekankan sentralisasi, dan memberikan perhatian ke laba
sisa yang direkomendasikan dalam literatur. Jadi menurut saya ICI lah yang mempunyai
evaluasi kinerja keuangan yang memenuhi persyaratan kriteria keuangan .
Terima kasih atas postingannya :)
BalasHapus