Senin, 13 Mei 2013

Cara Miliarder Sembunyikan Aset

Sekitar 30 persen dari 200 orang terkaya dunia dengan aset kolektif US$ 2,8 triliun, menurut Bloomberg Billionaire Index, menyimpan dananya di luar negeri.
Dana tersebut disimpan lewat perusahaan yang secara tidak langsung berhubungan dengan miliarder tersebut. Begitu juga dengan di dalam negeri, aset-aset yang tak ingin diketahui, "dititipkan" pada perusahaan atas nama orang lain.
Salah satu contohnya adalah Dmitry Rybolovlev, miliarder terkaya ke-14 di Rusia. Pria yang sedang dalam gugatan cerai istrinya di tujuh negara itu, kini hidup di Monaco.
Sebagian besar dananya berasal dari penjualan dua perusahaannya senilai US$ 8 miliar pada 2010 dan 2011. Perusahaan tersebut adalah OAO Silvinit dan OAO Uralkali, dengan induk perusahaan Madura Holding Ltd. Perusahaan ini berdomisili di Ciprus.
Asetnya lainnya berupa karya seni, lukisan Van Gogh, Monet dan Picasso, tersimpan di Kepulauan Virgin, lewan perusahan Xitrans Finance Ltd. Namun tempat penyimpanannya di Singapura.
Selain itu, Rybolovlev juga membeli aset properti di New York, Amerika Serikat, senilai US$ 88 juta pada 2011. Bukan atas namanya pula, melainkan dengan nama anaknya, Ekaterina.
Kini, Rybolovlev digugat istrinya, Elena Rybolovleva. Kata sang istri yang sudah mendaftarkan gugatan di tujuh negara, suaminya itu memindahkan asetnya termasuk perhiasan, furnitur serta kapal pesiar di bawah dua perusahaan: Aries dan Virgo yang didirikan di Ciprus pada 2005.
Sergey Chernitsyn, juru bicara Rybolovleva yang dihubungi Bloomberg menolak memberikan tanggapan atau konfirmasi. Begitupun dengan Marc Bonnant, kuasa hukumnya yang bungkam.
Begitulah cara miliarder "mengelola" asetnya. Bukan sekadar untuk tujuan penghindaran pajak, tetapi juga merahasiakan transaksi keuangannya.
Source : www.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar