Liputan6.com, Jakarta: Kritisasi eksploitasi perempuan di dunia pemasaran dan industri disuguhkan melalui sajian tari kontemporer berjudul Image dalam pertunjukan di Jakarta, belum lama ini. Tarian yang dibawakan empat orang ini mengangkat tema tubuh perempuan yang seringkali dianggap sebagai persoalan.
Bentuk tubuh dan karakter perempuan terkadang terkungkung oleh beragam aturan, apakah itu norma, etika, atau agama, termasuk juga media. Lewat tarian kontemporer ini, koreografer Asri Mery Sidowati berusaha menyampaikan realitas kalau tubuh prempuan itu seharusnya bebas tanpa ada tuntutan ataupun tekanan.
Dalam tarian ini digunakan kamera video untuk tiap penari supaya tampak dari berbagai dimensi. Selain itu juga video disimbolkan sebagai ketamakan industri pencitraan seperti iklan dan media yang melahap habis perempuan sebagai medium objek. Tidak ada yang tersisa dari ujung rambut sampai ujung kaki.(ADO)
sumber : yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar