Liputan6.com, Jakarta: Macet, terlambat, dan stres akibat padatnya lalu lintas di Jakarta menjadi makanan sehari-hari masyarakat Ibu Kota. Bus Transjakarta yang diproyeksikan mampu mengalihkan pengguna kendaraan pribadi menjadi penumpang angkutan umum massal tak sepenuhnya bisa terlaksana.
Transportasi massal berbasis kereta yang direncanakan akan dibuat dari Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia pun baru dibangun tahun depan dan baru bisa beroperasi paling cepat 2016 mendatang. Padahal, jumlah kendaraan pribadi terus bertambah. Jumlah penumpang yang membutuhkan transportasi umum juga bertambah, sementara transportasi umum yang layak tak memadai jumlahnya.
Apalagi sebelumnya proyek monorel yang pernah digadang Pemerintah Daerah DKI Jakarta kemudian mangkrak karena kesulitan dana. Baru di proyek MRT Jakarta ini, dana pembangunan ditalangi pihak Jepang. Dengan konstruksi di atas tanah dan masuk ke terowongan bawah tanah di tengah kota dengan panjang rute 15,5 kilometer, kereta ini dimungkinkan mengangkut 900 ribu orang per hari.(IAN)
sumber : yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar