Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah akses poin
jaringan nirkabel atau WiFi terbesar di dunia. Program Indonesia WiFi
yang digagas PT Telekomunikasi Indonesia menargetkan pemasangan 10 juta
akses poin di Tanah Air pada 2015. Tahun depan program Indonesia WiFi
akan memasang dua juta hotspot.
Oki Wiranto, Senior Manager Business Planning & Infrastructure
Development PT Telekomunikasi Indonesia, mengatakan, sasaran utama
pemasang akses poin berinternet melalui Wifi ini, yaitu pendidikan,
pengusaha menengah dan kecil serta layanan publik. Oki tak bersedia
menyebutkan investasi Telkom untuk pemasangan 10 juta akses poin WiFi
ini.
Telkom memiliki program IndiShcool yang akan memasang akses poin di
100 ribu dari total 360 ribu sekolah pada 2013. "Harganya sangat
terjangkau untuk anak sekolahan," ujar Oki, di sela acara Global Youth
Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2012.
Jika 10 juta juta hotspot terpasang, kata Oky, Indonesia akan
menjadi negara dengan akses poin terbanyak di dunia. Saat ini,
Indonesia hanya memiliki 100 ribu titik WiFi, masih kalah jauh
ketimbang Cina yang memiliki 6 juta akses poin. Korea memiliki dua juta
akses poin dan Singapura memiliki 500 ribu. Korea dan Singapura
kemungkinan tak akan menambah akses poin karena sudah jenuh dan semua
wilayah terdapat WiFi. "Paling kita bersaing dengan Cina dan India yang
sama-sama memiliki wilayah luas," ujar Oki.
Oky menambahkan, Telkom sangat yakin WiFi bisa mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi sekaligus menghasilkan keuntungan. Di beberapa
negara seperti Cina dan Korea, WiFi menjadi alternatif pengalih jalur
komunikasi dari GSM. Ia menambahkan program ini akan melengkapi
teknologi lain seperti GSM, 3G, dan Wimax. "Jadi sejuta WiFi berjuta
kemajuan," tutur Oki. "Kami ingin Indonesia menjadi surganya WiFi."
Pemakaian WiFi di Indonesia, kata Oki, semakin pesat seiring dengan
terpaan Internet yang semakin meluas. Di Indonesia, rata-rata akses
data sekitar 1 gigabita per pengguna setiap bulannya. Masyarakat juga
sudah sangat familiar dengan WiFi. Jadi, Oki yakin tak ada kendala
edukasi. Misalnya, Indonesia WiFi tak perlu menjelaskan kalau WiFi
dipakai banyak orang akan lambat, karena sebagian besar masyarakat
sudah tahu.
Oki yakin program Indonesia WiFi ini akan mengubah predikat
Indonesia sebagai negara terburuk dalam memberikan fasilitas Internet.
Untuk mengejar target 10 juta WiFi, kata Oki, Telkom akan menjajaki
kerja sama dengan operator lain. "Dari 10 operator dan penyedia layanan
Internet, ada lima yang menyatakan kesediaannya bekerja sama," kata Oki.
Indonesia WiFI menggandeng Cisco sebagai mitra yang menyediakan
perangkat keras akses poin. Ichwan F. Agus, Direktur Sales Telco PT
Cisco System Indonesia, mengatakan Cisco akan mendukung penuh program
Indonesia WiFi. Menurut dia, WiFi sangat potensial berkembang karena
semua negara sama. Ini lain dengan 3G yang kemungkinan tiap negara akan
beda spektrum frekuensinya. "WiFi akan saling melengkapi dengan
teknologi broadband lain," kata Ichwan.
Source : www.yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar