Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjajaki musisi dangdut Rhoma Irama
sebagai calon presiden 2014 nanti. Sosok pelantun 'Darah Muda' yang
penuh kontroversial, dikenal publik, serta membawa berita, tentu
dimanfaatkan PKB untuk mencari panggung dalam mempersiapkan ajang
Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Itu
drama semuanya, hipotesa saya hanya Rhoma dan PKB lah yang tahu maksud
pertemuan keduanya," kata Pengamat politik Charta Politica Yunarto
Wijaya, saat dihubungi detikcom, Minggu (2/12/2012).
Dia
menilai, dalam dunia komunikasi politik, sosok Rhoma yang penuh
kontroversial dan bisa membawa berita dimanfaatkan sebagai untuk
mendongkrak kembali elektoral partai yang devisit.
"Kondisi
Rhoma bertemu dengan kondisi yang dialami PKB yang megalami devisit
elektoral. Minimal PKB mendapat panggung dalam pemberitaan dengan
mendompleng popularitas Rhoma, mencari momentun," ujarnya.
Meski
demikian, langkah yang dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
selanjutnya yang menjajaki Raja Dangdut Rhoma Irama tidak bisa dianggap
main-main. Setidaknya, para kader yang membangun partai dari awal dapat
memberikan penilaian terhadap langkah yang dilakukan Muhaimin itu.
"Terlepas
dari Cak Imin dan Rhoma, ini akan memberi penilaian simpatisan apakah
langkah itu sejalan dengan apa yang dimiliki PKB?" ujarnya
"Dalam
hal pencapresan, partai tidak bisa bermain-main, karena ini juga akan
mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap partai tersebut. Bicara
partai juga bicara image partai, apakah main-main atau serius?" imbuh
Yunarto.
Lalu, mengapa Rhoma?
Selain penuh kontroversi dan pemikat dalam pemberitaan, musisi Rhoma memiliki pengaruh di arus bawah.
"Setiap Rhoma manggung dia mampu membawa massa cukup banyak. Ini permainan cari panggung saja," terang Yunarto.
Sebelumnya,
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengumumkan partainya melirik Rhoma
Irama sebagai kandidat calon presiden di Restoran Al Jazirah, Menteng,
Jakarta Pusat, siang tadi. "Saya yakin kandidat dari PKB adalah Bang
Haji," tutur Muhaimin.
Muhaimin juga menegaskan keyakinannya
bahwa Rhoma adalah capres dari PKB. PKB akan mengadakan pembicaraan
lanjutan terkait pencapresan sang raja dangdut yang dikenal identik
dengan ungkapan "sungguh terlalu" ini.
Source : detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar