Masalah kelebihan berat badan kerap menyapa kaum
wanita. Menurut Ahli Diet Dr Ingrid van Heerden, banyak faktor yang
memicu kenaikan berat badan, salah satunya pernikahan
Berikut lima alasan yang membuat wanita menjadi gemuk seperti dikutip dari Health24, Rabu (21/11/2012):
1. Kehamilan
Kehamilan merupakan waktu wanita rentan mengalami kenaikan berat
badan. Kenaikan berat badan diperlukan saat hamil jika Anda tidak ingin
mempunyai bayi yang kurus atau prematur.
Menurut pedoman yang direkomendasikan Insitute of Medicine di
Amerika Serikat, berat badan wanita perlu bertambah dalam kisaran
tertentu selama sembilan bulan kehamilan untuk mencapai hasil yang
menguntungkan.
Berat badan normal dan BMI dari 18,5 hingga 24,9 di awal kehamilan - 11,4 sampai 16kg
Kekurangan berat badan dan BMI kurang dari 18,5 di awal kehamilan - 13 sampai 18kg
Kegemukan dan BMI 25-29,9 di awal kehamilan - 7 sampai 11,4 kg
Obesitas dan BMI melebihi 30 di awal kehamilan - Belum ada rekomendasi yang tersedia.
Banyak faktor yang bisa membuat kelebihan berat badan selama
kehamilan. Selain itu ibu tidak mempu menurunkan berat badan setelah
melahirkan. Termasuk keyakinan perlu "makan untuk dua" selama kehamilan
dan menyusui.
Selama menyusui, ibu menyusui dapat meningkatkan asupan energi
mereka dengan yang lain 840kJ per hari. Hal yang paling penting diingat
selama kehamilan dan menyusui adalah ibu harus berusaha meningkatkan
kualitas diet mereka, daripada kuantitas.
2. Berat lahir rendah
Anak-anak yang lahir dengan berat lahir rendah cenderung lebih
rentan mengalami kenaikan berat badan (dan mengembangkan berbagai
penyakit degeneratif) di masa dewasa.
Fenomena ini pertama kali dijelaskan Barker dan telah menjadi
dikenal sebagai Hipotesis Barker (Barker & Osmond, 1986). Ini juga
merupakan alasan mengapa penting bahwa ibu tidak berlebihan dalam
kenaikan berat badan selama kehamilan mereka dan menyusui bayinya
selama mungkin.
Perempuan yang kurang gizi selama kehamilannya akan melahirkan bayi
berat lahir rendah, yang akan cenderung menambah berat badan saat
mereka dewasa dan obesitas pada saat mereka mencapai usia remaja.
3. Kurang olahraga
Kurang olahraga cenderung memicu kenaikan berat badan. Anak-anak dan
remaja harus seaktif mungkin untuk mencegah obesitas yang umumnya
memburuk di masa dewasa.
Untuk orang dewasa, cobalah untuk meningkatkan gerakan fisik. Dunia
modern yang dirancang membuat orang-orang kurang aktif. Anda bisa
mencoba menaiki tangga dibanding menggunakan lift dan eskalator. Atau
berjalan ke toko-toko atau tempat bekerja dengan bersepeda.
3. Perubahan rutinitas, lingkungan dan / atau kebiasaan
"Saya sering mendengar keluhan orang yang harus membuat perubahan
drastis untuk rutinitas mereka (bekerja shift malam, kuliah),
lingkungan (pindah ke pekerjaan baru atau kota baru atau bahkan negara
baru), kebiasaan (berhenti merokok ), atau status (menikah), telah
membuat mereka gemuk yang kemudian mereka kalah berjuang".
Perlu diingat, ketika kita membuat perubahan dalam hidup kita bisa
memiliki konsekuensi dengan berat badan kita dan rencanakan ke depan
bagaimana kita menghindari kenaikan berat badan.
4. Pernikahan dan berat badan
Pernikahan sebagai faktor perubahan yang bisa memicu penambahan
berat badan. Begitu banyak wanita mengeluh ketika mereka menikah dan
"cinta kehidupan mereka", mereka mulai menumpuk lemak.
Masuk akal ketika dua orang dengan karakteristik yang sangat berbeda
mulai hidup bersama, hal ini dapat mempengaruhi kenaikan berat badan,
terutama dari pasangan wanita.
5. Faktor Pontensial
Berbeda kebutuhan energi: pria memiliki Basic Metabolic Rate yang
lebih tinggi, yang umumnya memungkinkan mereka menumpuk berat badan.
Mereka menggunakan lebih banyak energi ketika mereka berolahraga karena
mereka umumnya memiliki persentase yang lebih tinggi dari jaringan otot
dalam tubuh mereka.
Selera (Anda menyukai salad, pria mencintai pati dan daging)
Kegiatan fisik (Pria jalan 10 km, Anda melakukan pilates)
Sistem saraf (Wanita lebih cenderung mudah depresi yang menyebabkan berat badannya meningkat, pria cenderung gelisah)
Asupan farmakologi (wanita menggunakan kontrasepsi hormonal atau perawatan mencegah hamil yang menyebabkan berat badan naik)
Kehamilan dan menyusui (ini potensi untuk menambah berat badan)
Jika tidak direm, wanita bisa menumpuk lemak di tubuhnya. Tetapi
kita harus ingat bahwa setiap individu di dalam pernikahan memiliki
faktor pemicu yang mempengaruhi siapa yang akan kegemukan dan siapa
yang akan menurunkan berat badan. Sayangnya banyak dari faktor-faktor
ini condong ke arah perempuan.
Source : www.yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar