Jakarta - Meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia rendah, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan
kesejahteraan masyarakat Indonesia baik.
Hatta
menyatakan IPM Indonesia hanya jatuh pada sisi pendidikan tetapi jika
dilihat tingkat kesejahteraan, manusia Indonesia lebih baik.
"Kita
jatuh pada pendidikan, sehingga educational kita rendah, tapi kan dari
sisi kesejahteraan kita baik," kilah Hatta menanggapi rendahnya
peringkat kualitas manusia Indonesia saat ditemui di kantornya, Jalan
Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (28/11/2011).
Jika dibandingkan
dengan Malaysia, Hatta yakin akan selalu berada di atas negara Jiran
tersebut. Pasalnya, jumlah masyarakat Indonesia yang jauh lebih banyak
dibandingkan dengan masyarakat Malaysia.
"Pintarnya melebihi,
tapi yang bodohnya juga melebihi Malaysia. Tapi kita maju, banyak
kemajuan, banyak negara yang memuji kemajuan kita," pungkasnya.
Berdasarkan
laporan UNDP, kualitas manusia Indonesia pada tahun 2011 mengalami
kenaikan tipis. Namun jika dibandingkan 5 negara besar ASEAN, kualitas
manusia di Indonesia berada di posisi paling buncit. Nilai Human
Development Index (HDI) Indonesia yang naik dari 0,613 pada tahun lalu
menjadi 0,617 pada tahun ini.
Dengan nilai tersebut, Indonesia
menduduki peringkat ke-124 dari 187 negara. Peringkat ini hanya naik
satu peringkat dibandingkan tahun lalu. Sementara di ASEAN, kualitas
manusia Indonesia di bawah 5 negara ASEAN lainnya.
Singapura
menduduki peringkat pertama di ASEAN untuk kualitas manusianya dengan
nilai HDI 0,866. Kemudian Brunei dengan nilai HDI 0,838, Malaysia
dengan HDI 0,761, Thailand 0,682, dan Filipina 0,644.
Negara
ASEAN di bawah Indonesia adalah Vietnam dengan nilai HDI 0,593, Laos
0,524, Kamboja 0,523, dan Myanmar yang menduduki posisi bawah yaitu
0,483.
HDI ini mengukur pencapaian pembangunan manusia pada
suatu negara dalam 3 dimensi dasar yang tercermin dalam taraf
pendidikan, kesehatan, serta kemampuan daya beli. Untuk indeks
pendidikan 0,779, untuk index pendapatan 0,518, dan untuk index
kesehatan 0,584.
sumber : detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar