Makalah
Bahasa Indonesia
Kelompok
IV
“
Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka “
Nama
Anggota :
Abdusy
Syukur
Aqilla
Tasha
Khuriyati
Ningsih
Muhammad
Ali
Muhammad
Sodikin
Nova
Nuriati Pratama
Nur
Aimi
Nurul
Khotimah
Riza
Armindyarni
Seftina
Lycencia
Tisa
Novita Sari
Triadin
Vera
Novita
KUTIPAN
1.
Pengertian
Kutipan
adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau dalam bentuk tulisan lainnya,
maupun dalam bentuk lisan.
2.
Tujuan
Dalam
tulisan ilimiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan
disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam
sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki
suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup
mengutip karya orang lain tersebut.
Dengan demikian kutipan mempunyai fungsi sebagai :
a.Landasan teori
b.Penguat pendapat orang lain
c.Penjelasan suatu uraian
d.Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Dengan demikian kutipan mempunyai fungsi sebagai :
a.Landasan teori
b.Penguat pendapat orang lain
c.Penjelasan suatu uraian
d.Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
3. Prinsip
Mengutip
Pengutip
tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
Cara memperbaikinya :
1) ‘Tugas bank antara lain member pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam uang.’
artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
Cara 2) ini lebih umum.
b.Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara memperbaikinya :
1) ‘Tugas bank antara lain member pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam uang.’
artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
Cara 2) ini lebih umum.
b.Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
4. Jenis
Kutipan
a.Kutipan
langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sumber teks asli.
b.Kutipan
tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
c.Kutipan
pada catatan kaki.
d.Kutipan
atas ucapan lisan.
e.Kutipan
dalam kutipan.
f.
Kutipan langsung dalam materi.
5.
Penulisan Sumber Kutipan :
1.
Tanpa footnote
a.
Jika nama pengarang ditulis mendahului kutipan,
maka cara penulisan : Nama pengarang (Tahun Penerbitan : Nomor Halaman)
Contoh
: Pengertian Interasi menurut Randolf (1984:154) adalah “Pengulangan aktivitas
untuk mencapai aktivitas yang optimal.”
b.
Jika nama pengarang ditulis setelah selesai
kutipan, maka cara penulisan. Nama pengarang (Tahun Penerbitan: Nomor Halaman).
Contoh
: Interasi adalah pengulangan untuk ... “ (Howard, 2001:154)
c.
Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka
cara penulisan : Nama penemu (Nama yang menjelaskan, Tahun penerbitan: Nomor
Halaman).
Contoh
: (Ali Franklin, 1998:150) mengemukakan pengertian dokat adalah “...”
Dalam
contoh ini, Ali adalah orang yang mengemukakan teori dokat, tetapi kutipan
tentang penjelasan teori dokat diambil dari buku Franklin, bukan dari buku yang
ditulis Ali.
d.
Jika penulis terdiri dari atas dua orang, maka
nama kedua penulis harus disebutkan. Jika penulis lebih dari dua orang maka
hanya penulis pertama disebutkan dan diikuti oleh et.al.
Contoh
: Romosdo dan Junior (1996:450) mengemukakan “...”
Hezron, et.al.(1997:121) menyatakan “...”
e.
Jika kutipan terdiri dari beberapa buku dengan
penulis yang sama dan juga tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah
dengan membutuhkan huruf a,b,c,dst. Secara alphabet dibelakang tahun
penerbitan.
Contoh
: Julius (1987a:121) berpendapat bahwa “...”
CATATAN
KAKI
Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note
Catatan kaki
adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan
kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks
guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk
artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel,
tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/
www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note
Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan
pola konvensional. Cara pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola
konvensional, yaitu menggunakan catatan kaki atau foot note.
Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan
pada buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja
berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan
kaki.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ilmu
dan Moral
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan
ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau,
sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai
kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita?
Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral
mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas
maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita
memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya
selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan
munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)
...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih
merepotkan dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada
bagian bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca
catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar
pustaka yang letaknya di bagian akhir buku.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Perhatikan contoh berikut!
.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
Sistematika penulisan
- Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
- Catatan kaki diketik berspasi satu.
- Diberi nomor.
- Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
- Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
- Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
13. Sumber yang lengkap tercantum di
dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber
dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.
1. Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki
dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan
terhadap karya orang lain.
2. Pemakaian
Catatan kaki
dipergunakan sebagai :
a) pendukung
keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau
sebagai petunjuk sumber;
b) tempat
memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di
dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi
silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal
yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat
menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
3. Penomoran
Penomoran
catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di
belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan
tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab,
atau seluruh tulisan.
4. Penempatan
Catatan kaki
dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan
kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan dan
tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan
dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa
masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata
berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan
kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three
Primitive Societies (New York : The American Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan
berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau
bergeser.
Antara
catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang
lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki)
halaman atau pada akhir setiap bab.
5. Unsur-unsur Catatan Kaki
A. Untuk Buku
1) Nama
pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
2) Judul
buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
3) Nama atau
nomor seri, kalau ada.
4) Data publikasi
:
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.
(d) Tahun
penerbitan. tanda kurung
5) Nomor
jilid kalau perlu.
6) Nomor
halaman diikuti titik (.)
B. Untuk
Artikel dalm Majalah/Berkala
1) Nama
pengarang.
2) Judul
artikel, di antara tanda kutip (“...”).
3) Nama
majalah, digarisbawahi.
4) Nomor
majalah jika ada.
5) Tanggal
penerbitan.
6) Nomor
halaman.
6. Catatan Kaki Singkat
(A) Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk
catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu
nomor halaman.
(B) op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang
telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah
dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya :
nama pengarang, op.cit nomor halaman.
(C) loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang
telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang
loc.cit (tanpa nomor halaman).
DAFTAR PUSTAKA
A.
Penulisan
Daftar Pustaka
1. Daftar
pustaka
Daftar pustaka
disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka
ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi
jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya
menjorok ke dalam. Contoh
halaman
Daftar Pustaka tercantum di Lampiran 14.
2. Penulisan pustaka:
a.
Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku
Terjemahan :
- Buku :
Penulis, tahun,
judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada),
edisi (jika ada),nama penerbit dan kota penerbit
.
- Buku Terjemahan :
Penulis asli,
tahun buku terjemahan, judul
buku terjemahan (harus ditulis
miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama
penerjemah),nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
- Artikel dalam Buku :
Penulis
artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama
editor, judul buku (harus ditulis miring),volume
(jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
b. Pustaka dalam
bentuk artikel dalam majalah ilmiah :
Penulis, tahun,
judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya), nomor, volume dan halaman.
c. Pustaka dalam
bentuk artikel dalam seminar ilmiah :
- Artikel dalam prosiding seminar:
Penulis, tahun,
judul artikel, Judul
prosiding Seminar (harus ditulis
miring), kota seminar.
- Artikel lepas tidak dimuat dalam
prosiding seminar:
Penulis, tahun,
judul artikel, Judul
prosiding Seminar (harus ditulis
miring), kota seminar, dan tanggal seminar.
d. Pustaka dalam
bentuk Skripsi/tesis/disertasi :
Penulis, tahun,
judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi
(harus ditulis miring), nama fakultas/program
pasca sarjana, universitas, dan kota.
e. Pustaka dalam
bentuk Laporan penelitian :
Peneliti,
tahun, judul laporan penelitian, nama
laporan penelitian (harus ditulis
miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.
f. Pustaka dalam
bentuk artikel dalam surat kabar :
Penulis, tahun,
judul artikel, nama surat
kabar (harus ditulis miring),
nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman.
g. Pustaka dalam
bentuk Dokumen paten :
Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.
h. Pustaka dalam
bentuk artikel dalam internet
(tidak diperkenankan
melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) :
- Artikel majalah ilmiah versi cetakan :
Penulis, tahun,
judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya), nomor, volume dan halaman.
- Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis, tahun,
judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
- Artikel umum
Penulis, tahun,
judul artikel, alamat website
(harus ditulis miring), diakses tanggal ……...
CATATAN :
a. Nama penulis lebih dari
satu kata
Jika nama
penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama
keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya
masing masing diikuti titik.
Contoh : Soeparna Darmawijaya ditulis :
Darmawijaya, S.
Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L.
b. Nama yang diikuti dengan
singkatan
Nama utama atau
nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu.
Contoh : Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I.
William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D.
c. Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih
dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai
dengan garis penghubung.
Contoh : McDouglas ditulis: McDouglas, R.
Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H.
Edwin van de Sart ditulis: van de Sart, E.
d. Penulisan gelar
kesarjanaan
Gelar
kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama,
kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata.
e. Gunakan istilah “anonim”
untuk referensi tanpa nama penulis
f. Dalam daftar pustaka,
semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau et al.
Contoh Daftar
Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1992, HyperchemTM Release 3 for Windows : Manual, Autodesk Inc., Tulsa.
Boyce, W., and Diprima, R.,
1977, Elementary Differential
Equations and Boundary
Value Problems, 3rd ed., Wiley, New York.
Bourbaki, N., 1966, Elements of Mathematics: General Topology, PartI, Addison-
Wesley Publishing Company, Paris.
Bowers, JR. N. L., Gerber,
H.U., Hickman, J.C., Jones, D.A., and Nesbitt, C.J., 1997,
Actuarial Mathematics, The Society of Actuaries, Illinois.
Brauer, F. and
Castillo-Chavez, C., 2001, Mathematical
Models in Population
Biology and Epidemiology, Springer-Verlag, Inc., New York, New York.
Cheney, W.,
2001, Analysis for Applied
Mathematics, Springer, New
York.
Dai, L., 1989, Lecture Notes in Control and Information
Sciences: Singular Control
System, Springer-Verlag, Inc., New York.
Durbin, J.R., 1979, Modern Algebra: An Introduction, John Wiley & Sons, Inc.,
Canada.
Hirsch, M. and Smale, S.,
1974, Differential Equations,
Dynamical Systems, and
Linear Algebra, Academic Press, Inc., London.
Horn, R. A. and Johnson, C.
R., 1999, Matrix Analysis, Cambridge University Press,
Cambridge.
Husna, A., 2002, Sistem Linear
dan Beberapa Aplikasinya, Skripsi, Jurusan
Matematika FMIPA UGM, Yogyakarta.
Lang, S., 1997, Undergraduate Analysis, Springer-Verlag, Inc., New York.
Lee P.Y., 1989, Lanzhou Lectures on Henstock Integration, World Scientific,
Singapore.
Lee P.Y. & Výborný, R.,
2000, The Integral: An Easy
Approach after Kurzweil and
Henstock, Cambridge University Press, Cambridge.
Leung, D.H. and Tang, W.,
2000, Functions of Baire Class One,
http://www.arXiv:math.CA/0005013v1, 2 May 2000, diakses 12 Nopember
2007.
Malik, S.C. and Arora, S.,
1992, Mathematical Analysis, 2nd. Edition, John Wiley &
Sons, New York.
Nagle, R. K., Saff, E. B.,
and Snider, A. D., 2004, Fundamentals
of Differential
Equations and Boundary Value
Problems, Pearson Education Inc.,
Boston.
Nayfeh, A. H. and
Balachandran, B., 1995, Applied
Nonlinear Dynamics: Analytical, Computational, and Experimental Methods, John Wiley and Sons, Inc., New York.
Pochet, Y. and Wolsey, L.
A., 2006, Production Planning by
Mixed Integer Programming,
Springer, USA.
Ross, S.L., 1984, Differential Equations, John Wiley and Sons, Inc., Singapore.
Salmah, 2006, Aplikasi
Permainan Dinamis Linear Kuadratis Sistem Deskriptor pada Interaksi Fiskal di
EMU, Prosiding Konferensi Nasional Matematika XIII UNNES, 24 – 27 Juli 2006, hlm. 815 –
821.
Widodo, 2006, Asymptotical
Stability of Frobenius-Perron Operator Induced by
Expanding Piecewise Linear Function, Journal of the Indonesian
Mathematical Society, Vol. 12 No. 1, April 2006, pp. 73 – 82.
sumber : yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar