REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Serangan terhadap Iran akan mengakibatkan
perang regional, kata pimpinan Hizbullah. Hassan Nasrallah
memperingatkan bahwa apapun yang dilakukan Israel atau Amerika Serikat
secara militer pada fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang
dengan melibatkan banyak pihak.
"Saya tidak mengancam, tapi setiap orang yang punya perasaan dapat melihat bahwa serangan Israel-AS terhadap Iran, atau keterlibatan militer di Suriah, akan mengarah pada perang regional," kata Nasrallah ketika berbicara di selatan Beirut.
Kendati, katanya, ia yakin Iran bisa mengatasi semua. "Dan saya percaya Khamenei ketika ia mengatakan Iran dapat menggagalkan setiap serangan terhadap fasilitas nuklirnya," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa Israel adalah mewaspadai kekuatan Hizbullah dan akan berpikir dua kali sebelum menyerang. "Israel akan berpikir dua kali sebelum menyerang Libanon sejak ia tahu juga jenis daya resistensi Hizbullah di negeri ini," tambahnya.
Awal bulan ini, Nasrallah menuduh Amerika Serikat mencoba untuk mengeksploitasi pemberontakan yang berlangsung di Tunisia, Mesir dan Libya.
"Amerika ingin memoles citra mereka di dunia Arab dan Islam, yang telah menyuarakan penolakan kebijakan kriminal pemerintah AS," kata Nasrallah dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Manar, yang dikelola oleh gerakan Syiah Lebanon.
Mengacu pada kekerasan yang sedang berlangsung di Suriah dan tindakan keras terhadap demonstran pro-demokrasi, Nasrallahjustru membela Presiden Suriah Bashar Assad. "Rezim Suriah diserang karena tidak mematuhi aturan Amerika," katanya.
Nasrallah mengatakan bahwa meskipun Assad telah menyatakan kesediaan untuk melaksanakan reformasi, "tetapi apa yang diinginkan di Suriah tidak reformasi, tapi untuk menggulingkan sebuah rezim yang melawan pemerintah AS."
sumber : yahoo.com
"Saya tidak mengancam, tapi setiap orang yang punya perasaan dapat melihat bahwa serangan Israel-AS terhadap Iran, atau keterlibatan militer di Suriah, akan mengarah pada perang regional," kata Nasrallah ketika berbicara di selatan Beirut.
Kendati, katanya, ia yakin Iran bisa mengatasi semua. "Dan saya percaya Khamenei ketika ia mengatakan Iran dapat menggagalkan setiap serangan terhadap fasilitas nuklirnya," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa Israel adalah mewaspadai kekuatan Hizbullah dan akan berpikir dua kali sebelum menyerang. "Israel akan berpikir dua kali sebelum menyerang Libanon sejak ia tahu juga jenis daya resistensi Hizbullah di negeri ini," tambahnya.
Awal bulan ini, Nasrallah menuduh Amerika Serikat mencoba untuk mengeksploitasi pemberontakan yang berlangsung di Tunisia, Mesir dan Libya.
"Amerika ingin memoles citra mereka di dunia Arab dan Islam, yang telah menyuarakan penolakan kebijakan kriminal pemerintah AS," kata Nasrallah dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Manar, yang dikelola oleh gerakan Syiah Lebanon.
Mengacu pada kekerasan yang sedang berlangsung di Suriah dan tindakan keras terhadap demonstran pro-demokrasi, Nasrallahjustru membela Presiden Suriah Bashar Assad. "Rezim Suriah diserang karena tidak mematuhi aturan Amerika," katanya.
Nasrallah mengatakan bahwa meskipun Assad telah menyatakan kesediaan untuk melaksanakan reformasi, "tetapi apa yang diinginkan di Suriah tidak reformasi, tapi untuk menggulingkan sebuah rezim yang melawan pemerintah AS."
sumber : yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar