Jakarta - Pemerintah mewaspadai krisis utang Eropa
menular ke Indonesia. Banyak pelajaran yang dipetik, salah satunya
adalah meminta masyarakat tak berlebihan menggunakan kartu kredit.
Demikian disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (28/11/2011).
"Kunci
pelajaran yang besar bagi kita itu adalah menjaga keseimbangan dalam
segala aspek. Jangan belanja lebih besar daripada pemasukan. Kartu
kredit kalau belanja juga tidak melebihi karena akan menimbulkan
imbalances yang pada akhirnya akan bubble," jelas Hatta.
Dia
mengatakan, situasi krisis utang di Eropa saat ini tidak bisa dianggap
enteng apalagi Hungaria sudah terkena krisis dengan penurunan rating
atau peringkat. Kemudian Italia sebagai kekuatan ekonoim terbesar
ketiga di Eropa sudah mulai tertekan. Demikian juga dengan Spanyol dan
Portugal.
"Dan kalau kita perhatikan negara-negara eurozone itu
memiliki utang, memiliki defisit yang rata-rata tinggi, apakah itu
Prancis yang mengalami persoalan dengan pemangkasan terhadap ratingnya
itu pasti mengakibatkan beban terhadap obligasi itu menjadi tinggi,
beban negara menjadi tinggi," kata Hatta.
Apalagi banyak rakyat di Eropa tidak suka jika anggaran negara dipangkas dan mereka tidak mau negaranya disuntik modal oleh IMF.
Dikatakan
Hatta, negara-negara sistem ekonomi liberal sejak 1998 menjadi penyebab
timbulnya krisis. Karena itu penting untuk menjaga keseimbangan
anggaran dengan tidak terlalu memaksakan defisit tinggi dan ditutup
lewat utang.
(dnl/ang)
sumber : detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar