Jakarta - Meski baru 3 bulan, Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengaku sudah banyak
menerima keluhan terhadap industri jasa keuangan termasuk pasar modal.
Muliaman siap memberikan perlindungan kepada seluruh konsumen yang
merasa dirugikan oleh industri jasa keuangan.
"Banyak surat masuk
ke saya, bersifat aduan, tiba-tiba banyak kasus belum selesai," kata
Muliaman saat membuka diskusi Perlindungan Edukasi dan Perlindungan
Konsumen Jasa Keungan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Muliaman
mengaku meskipun lembaga OJK saat ini masih dalam masa transisi serta
mulai efektif mengelola dan mengatur pasar modal di awal 2013 namun
dirinya telah memiliki strategi perlindungan dan edukasi konsumen.
Sehingga, sambungnya, keluhan konsumen terhadap layanan jasa keuangan
bisa ditekan dan ditangani dengan baik.
"Sebelum akhir tahun ini
berakhir, desain mengedukasi dan perlindungan konsumen sudah bisa
diselasaikan. OJK mulai efektif 1 januari 2013. Bisa mengani isu
perlindungan dan edukasi konsumen pasar modal dan lembaga keuangan,"
paparnya.
Selain itu, untuk perlindungan konsumen jasa keuangan,
pihaknya berencana membuat pusat informasi yang bisa diakses dengan
mudah oleh masyarakat dan nasabah.
"Kita berusaha membuat call center
bagi masyarakat bisa bertanya apakah produk (jasa keuangan) ini
terdaftar atau tidak," tegasnya.
"Kalau kita concern pada
perlindungan konsumen, sustainability dan loyalitas konsumen makin
tinggi, karena perbankan makin care," pungkasnya.
SOURCE :detikfinance.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar