Jakarta - Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC)
mulai tahun ini mulai bermunculan, salah satunya si kembang Astra Toyota
Agya dan Astra Daihatsu Ayla. Adanya LCGC dari pemerintah pusat ini
akan menjadikan Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo (Jokowi)
tambah pusing, karena lalu lintas di ibu kota makin kusut.
Pengamat
Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, program mobil murah menjadi
beban baru bagi Gubernur DKI. Mobil ini akan lalu-lalang di jalanan
Jakarta yang akhirnya akan menambah kepadatan.
"Akan ada beban baru yang dipangku oleh Gubernur DKI baru nantinya, dimana mobil LCGC siap turun," kata Djoko kepada detikFinance, Sabtu (6/10/2012).
Regulasi
LCGC juga tidak lama lagi akan keluar, tinggal menunggu Peraturan
Presiden dan Peraturan Menteri Keuangan serta Seketariat Negara.
"Kalau
ini rampung, ini jadi pekerjaan rumah besar bagi Jokowi yang punya visi
membebaskan Jakarta dari kemacetan, karena orang Jakarta begitu ada
produk baru mereka langsung beli. Apalagi harga mobil LCGC ini juga
murah kok hanya Rp 75 juta-Rp 100 juta per unit," ungkapnya.
Guna
mencegah kemacetan bertambah, Djoko menyarankan kepada Jokowi menaikan
tarif parkir hingga berlipat ganda dan mengubah model pembayaran parkir
dengan konsep parkir berlangganan.
"Cara yang dilakukan untuk
menghadang agar mobil murah tidak bertebaran di jalan adalah dengan
melipatgandakan tarif parkir dan mengubah jadi model parkir
berlangganan," tukasnya.
Seperti diketahui, pemerintah
mengeluarkan program mobil murah atau LCGC. Toyota dan Daihatsu pun
sudah mencuri start dengan memperlihatkan Astra Toyota Agya dan Astra
Daihatsu Ayla.
Selain Toyota, Daihatsu dan Suzuki, merek lain
yang berminat untuk ikut serta adalah Nissan yang berniat melahirkan
kembali merek Datsun dan produsen mobil India, Tata Motors, yang
memiliki mobil termurah sedunia, Tata Nano.
Sumber : detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar