Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) juga telah dibidik oleh para
kontraktor asal Negeri Tirai Bambu China. Rencana proyek jembatan
terpanjang di Indonesia senilai Rp 150 triliun tersebut juga dibidik
kontraktor Jepang dan Korea.
"Sangat tertarik pada pembangunan
jembatan di Selat Sunda," kata Managing Director China Council for the
Promotion of International Trade Machinery SubCouncil (CCPIT) Wang
Shuobo saat ditemui detikFinance di TEI Kemayoran Jakarta, Selasa
(30/10/2012).
Wang menuturkan di negeri China otoritas yang menangani masalah pembangunan konstruksi jembatan adalah China Bridge Group.
"Mereka (China Bridge Group) sangat sukses, contohnya di GuangZhou mereka sukses dalam pembangunan disana," paparnya.
China
Bridge Group juga menawarkan teknologi yang tidak kalah dengan negara
Jepang. Bahkan Wang berujar teknologi Jembatan China adalah yang
terbaik kedua di dunia setelah Jepang.
"Dengan teknologi terbaik
kedua dan tidak kalah dengan Jepang China Bridge Group bisa membangun
jembatan antar selat seperti Nanjing, Zhuangzi bukan hanya untuk
kendaraan ataupun mobil berat tetapi kereta api dan juga disesuaikan
dengan alam Indonesia," paparnya.
Saat ini China Bridge Group sedang mendekati pemerintah Indonesia untuk dilibatkan di Jembatan Selat Sunda.
"Yang
sudah ada kabar pengembang China Bridge Group akan bertemu dengan
pemerintah Indonesia melihat apakah ada celah untuk membangun JSS,"
tandasnya.
Source : www.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar