Rabu, 24 Oktober 2012

Emisi IPO 2012 Diprediksi Hanya Rp 10 Triliun

Jakarta - Kondisi pasar modal yang fluktualtif membuat pasar penerbitan saham perdana (Initial Public Offering) sepi peminat. Nilai emisi IPO pun diperkirakan hanya Rp 10 triliun, atau turun jauh dari emisi IPO 2011 Rp 19,62 triliun.

"Kita memang lihat kondisi pasar modal, hingga banyak calon emiten yang memundurkan pelaksanaan IPO, bahwa mengurangi nilai emisinya. Tahun ini total emisi diperkirakan hanya Rp 10 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Hoesen menambahkan, BEI masih berharap ada 11 calon emiten yang akan listing dalam tiga bulan terakhir. 10 perusahaan diantaranya sudah mendapat kontrak pendahuluan dan melanjutkan proses di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), satu sisanya masih di tangan otoritas Bursa.

Perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya di BEI diataranya; PT Adi Sarana Armada, PT Siba Surya, PT Baramulti Sukses Sarana, PT Expressindo Transindo Utama, PT Indoprima Gemilang, PT Wismilak Inti Makmur, PT Pelita Cengkareng Paper, PT Multi Agro Gemilang Plantations, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya, PT Bank Maspion dan dua BUMN PT Waskita Karya (Persero) serta PT Semen Baturaja (Persero).

Sedangkan 18 perusahaan yang telah listing antara lain; Minna Padi Investama (PADI), TiPhone Mobile Indonesia (TELE), Surya Esa Perkasa (ESSA), Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST), Supra Boga Lestari (RANC), Trisula International (TRIS), Toba Bara Sejahtera (TOBA), Kobexindo Tractors (KOBX), MNC Sky Vision (MSKY), Tri Banyan Tirta (ALTO), Global Teleshop (GLOB), Gading Development (GAMA), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM), Inti Bangun Sejahtera (IBST), Nirvana Development (NIRO), Sekar Bumi (SKBM) -Resliting-, Provident Agro (PALM), Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY).

"Dari total 18 perusahaan yang telah listing nilai emisinya baru Rp 6,9 triliun," tegas Hoesen.

Source : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar