Jumat, 26 Oktober 2012

Setahun Tsunami, Ditemukan Ikan Terpapar Radiasi Nuklir di Jepang

Osaka - Meski sudah lebih dari setahun berselang sejak peristiwa tsunami di Jepang, para peneliti menemukan fakta mengejutkan soal radiasi nuklir di ikan kawasan Pantai Timur Jepang. Tingkat radiasi ikan tersebut di atas ambang normal.

Hal ini disampaikan oleh ahli kimia, Ken Buesseler dari Woods Hole Oceanographic Institution yang melakukan penilaian terhadap data resmi Jepang pada tingkat kandungan cesium ikan, kerang dan rumput laut yang dikumpulkan di dekat reaktor nuklir Fukushima.

"Meskipun perairan lepas pantai aman sehubungan dengan standar internasional untuk radionuklir di laut, pembangkit listrik tenaga nuklir terus bocor dan kontaminasi radioaktif ke laut," ujar Buesseler dalam abstraknya, seperti dilansir AFP, Jumat (26/10/2012).

Dalam penelitiannya, Buesseler menyimpulkan sisa kontaminasi boleh jadi terjadi karena tingkat kebocoran yang rendah dari fasilitas atau sedimen yang terkontaminasi di dasar laut. Saat ini sebagian besar hasil tangkapan dari pantai timur laut Jepang dalam batas aman, walaupun otoritas Jepang sendiri mengeluarkan peraturan beberapa ikan yang ditangkap di dekat Fukushima dianggap tidak layak untuk konsumsi.

"Ini merupakan radiasi terbesar ke laut dalam sejarah", imbuhnya.

Bocornya radionuklir ke laut bagi Jepang sebelumnya, telah menurunkan ekspor hasil pertaniannya pada 2011 lalu mencapai 7,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Gempa 9,0 SR yang diikuti tsunami besar terjadi di Fukushima Daichi, Maret 2011 mengakibatkan sekitar 19.000 orang tewas dan dinyatakan masih hilang.

Source : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar